Senin, 24 Mei 2010

Cinta Yang Menyakitkan

"Cinta itu menyakitkan, terasa sakit karena ada sembelih cemburu yang menyertainya. Kalau bukan karena cinta, tidak mungkin  wanita ini cemburu sampai dampaknya sesadis ini, ya mas", ungkap Lyn pada mas Dedy yang bersama-sama membaca koran keluaran negeri jiran yang membahas mengenai ditemukannya serpihan mayat wanita yang tubuhnya hancur karena ledakan bom yang diduga diletakkan didalam mulutnya.
Sedemikian sadis pembunuhan yang dilatarbelakangi rasa cemburu dari seorang wanita yang diduga menyuruh orang untuk menculik wanita simpanan suaminya yang lebih cantik, lalu ledakan bom yang dimasukkan ke dalam mulutnya membuat sang wanita muda beberapa detik kemudian meninggal dengan sangat mengenaskan (kisah nyata).
Merinding Lyn membayangkan peristiwa itu yang bukan cerita fiksi namun kisah nyata yang berlaku di era millennium ini. Masya Alloh, sedemikian possesifnyakah cinta itu sehingga begitu menyakitkan apabila orang yang kita miliki dan kita sayangi kemudian pindah ke lain hati sehingga membuat seorang wanita sanggup melakukan pembunuhan dengan cara yang sangat kejam dan menyakitkan.
Cinta itu menyakitkan bagi yang mencintai, menerima cintanya, serta orang ketiga atau keempat yang diduga terlibat dalam percintaan itu, misalnya: seorang istri yang mencintai suaminya, dia akan sangat sakit hati bila suaminya melirik wanita lain ketika berjalan bersama dengan mesra di sebuah pertokoan. Betapa pedih hatinya bila suami yang dicintai masih sempat melirik yang lain padahal pada saat yang sama tangannya meremas tangan istrinya dengan mesra.
Rasa cinta itu menjadi menyakitkan karena ternyata orang yang dicintai melakukan tindakan yang melukai hatinya dan tidak terasa apa-apa bila tidak ada rasa cinta bukan? Dan cinta juga menyakitkan bagi yang menerimanya karena sang suami justru menjadi tertekan karena istri menjadi cemberut dan ngomel-ngomel tidak karuan
Tentu saja cinta akan semakin menyakitkan bila bernilai posesif, rasa kepemilikan yang sangat tinggi, sehingga sulit berbagi rasa dengan yang lain. Baginya sang suami adalah miliknya seorang dan akan menjadi hancur jiwa seorang wanita bila diam-diam suami yang dicintai ternyata menikah lagi. Hal ini menyebabkan timbullah rasa cemburu yang membuatnya sakit hati karena cinta posesifnya pada sang suami.
Pertanyaan saya adalah pernahkan kita merasakan cinta yang dahsyat dengan akibat cemburu yang dahsyat ketika Allah lebih mencintai saudara kita daripada kita sendiri? atau ketika Allah berikan rezqi yang banyak pada kawan kita dibandingkan kita sendiri? Jika jawabannya ya, maka bersyukurlah bahwa kita masih memiliki cinta yang sebaik-baiknya cinta hanya kepada Allah, kemudian kepada rasul dan baru pada suami.
Namun bila kita belum ada rasa cemburu kepada Allah dan juga kepada Rasul, maka cinta kita masih palsu, baru sekedar suka. Karena itu daripada cinta kita pada suami atau istri menjadi cinta yang menyakitkan yang membuat diri sendiri dan orang lain menjadi uring-uringan, maka lebih baik alihkan cintamu sebagian besar kepada Allah lalu kepada Rasulullah dengan cara menjalankan perintahnya dan melakukan sunahnya nabi serta memikirkannya siang malam
Hal ini akan membuat cintamu tidak terlalu menyakitkan karena sudah ada pelampiasan cinta pada yang lain selain daripada kenyataan bahwa cinta Allah kepada kita dan cinta Rasul pada kita, adalah cinta yang memberi tak harap kembali.
Perhatikanlah bagaimana Allah begitu mencintai kita walau terkadang kita selalu berkubang dosa. Mendengar adzan panggilan untuk bicara dengannya saja kita seringkali tak peduli, tapi Dia tetap limpahkan rahmat dan ampunan pada kita.
 Lihatlah bagaimana Rasulullah dulu hanya memanggil umati-umati, padahal beliau tidak kenal kita. Bayangkan, tidak kenal saja sudah ada rasa cinta, bagaimana kalau kenal yaa? Namun cintanya tidak posessif, karna beliau tetap akan memberikan syafaat dan menunggu kita saat ini untuk bergabung bersama dengannya disurga, walau kita tidak begitu mencintai beliau. Wallohu alam bishowab..

 وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللَّهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِّلَّهِ ۗ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ

 [2:165] Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu106 mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).

Komentar : Oleh karena itu cinta yang pertama adalah Cinta kepada Allah semata, setelah itu cinta kepada Rasuullah SAW, orang tua dan lain-lain. Lebih-lebih cinta yang kita berikan kepada selain Allah SWT itu artinya karena perbuatan tersebut menunjukkan bahwa kita menaati perintah Allah SWT.  

sumber : http://eramuslim.com/akhwat/wanita-bicara/cinta-yang-menyakitkan.htm

Rabu, 19 Mei 2010

Politics Institute KAMMI UPI part-11

Pembicara              : 1. Andriana, ST (ketua KAMMI JABAR)
                                2. Chandra, S.Pd (anggota HTI)
Hari/tanggal            : Sabtu, 22 Mei 2010
Tempat                   : gedung ilkom, lantai 2, ruang 206
Judul                      : "Merancang Gerakan Struktural dan Kultural"
Fasilitas                  : Snack, modul, dan sertifikat (infaq 5rb)

Selasa, 18 Mei 2010

Lomba Menggambar Sketsa Nabi Muhammad Muncul di Facebook

Rabu, 19/05/2010 05:10 WIB
Reza Yunanto - detikNews
Jakarta - Setelah karikatur Nabi Muhammad yang mengundang protes, kini sebuah lomba menggambar sketsa Nabi Muhammad digelar. Informasi lomba tersebut disebarkan lewat situs jejaring sosial facebook.

Sebuah grup di facebook bertajuk 'Everybody Draw Mohammed Day!' menginformasikan soal lomba tersebut. Lomba akan digelar pada 20 Mei 2010.

"May 20th 2010 is draw Mohammed day! Help spread knowledge about this important day - invite your friends!" demikian informasi yang tertulis di laman tersebut.

Grup ini dibuat sejak 25 April. Saat detikcom mengunjungi laman tersebut pada pukul 05.00, Rabu (19/5/2010), sudah ada 38,901 facebookers yang menyatakan kesukaannya pada grup ini.

Pengelola laman pun meminta informasi lomba ini untuk disebarkan. Sebanyak 14,276 facebookers mengonfirmasikan  akan mengikuti lomba menggambar sketsa Nabi yang sangat dihormati umat Islam ini.





Kritik : Menurut saya yang paling penting dari Rasulullah adalah bagaimana kita harus mengetahui nilai-nilai kebaikan yang dicontohkan Rasulullah. Artinya dimana Rasulullah semasa hidupnya memiliki sifat-sifat yang sangat mulia sehingga dapat kita contoh dalam kehidupan sehari-hari, contohnya Rasulullah memiliki sifat Fathonah atau cerdas, Tabligh (menyampaikan), Shiddiq (benar), dan keempat Amanah (dipercaya). Keempat sifat ini yang perlu kita ketahui dan berusaha sedikit demi sedikit mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Amin.......
sumber: http://www.detiknews.com/read/2010/05/19/051014/1359646/10/lomba-menggambar-sketsa-nabi-muhammad-muncul-di-facebook?991101605

Hukum Isteri Yang Menampar Suaminya

Assalamu Alaikum ustads....

ustad yg semoga slalu dirahmati Allah, saya punya pertanyaan tentang apakah hukum istri yang menampar suaminya....??? adakah hadits yang shahih mengatur ini??

sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.

wassalamu'alaikum wr wb...

alfakih

Jawaban

Waalikumussalam Wr Wb

Saudara Alfakih ang dimuliakan Allah swt

Diantara kewajiban seorang istri kepada suaminya adalah menaatinya didalam perkara-perkara yang tidak mengandung kemaksiatan terhadap Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana firman Allah swt :

فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلاَ تَبْغُواْ عَلَيْهِنَّ سَبِيلاً


Artinya : “jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.” (QS. An Nisaa : 34)

Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Hurairoh bahwa Rasulullah saw bersabda,”…Seandainya aku (dibolehkan) memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada seseorang lainnya pastilah aku perintahkan para istri untuk bersujud kepada para suaminya dikarenakan hak yang diberikan Allah kepada para suami itu terhadap para istrinya.”

Didalam kitab “ash Shahihain” disebutkan dari Abu Hurairoh bahwa Rasulullah saw bersabda,”Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidurnya lalu dia menolak ajakannya itu kemudian suaminya bermalam dalam keadaan marah terhadapnya maka para malaikat akan melaknatnya hingga pagi hari.”

Adapun ganjaran bagi seorang istri ang menaati suaminya didalam perkara-perkara yang bukan maksiat terhadap Allah dan Rasul-Nya adalah surga Allah swt, sebagaimana disebutkan didalam shahih Ibnu Hibban dari Abu Hurairoh bahwa Rasulullah saw bersabda,”Apabila seorang istri melaksanakan shalat lima waktu, berpuasa di bulan (Ramadhan), memelihara kemaluanya dan menaati suaminya maka akan masuk surga dari pintu surga mana saja yang dikehendakinya.”

Demikianlah ketinggian kedudukan sebuah ketaatan seorang istri kepada suaminya di sisi Allah swt. Sebaliknya diharamkan bagi seorang istri maksiat dan tidak menaatinya didalam perkara-perkara yang tidak mengandung kemaksiatan terhadap Allah dan Rasul-Nya, yang didalam istilah agama disebut dengan nusyuz.

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاء بِمَا فَضَّلَ اللّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنفَقُواْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّهُ وَاللاَّتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ


Artina : “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Dan wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka.” (QS. An Nisaa : 34)

Tentang firman Allah swt :

وَاللاَّتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ


Artinya : “Dan wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya.” (QS. An Nisaa : 34)

Ibnu Katsir mengatakan bahwa nusyuz berarti tinggi sedangkan wanita yang nasyiz (berbuat nusyuz) adalah wanita yang merasa lebih tinggi dari suaminya, mengabaikan perintahnya, berpaling darinya, murka terhadapnya. Dan setiap kali tampak oleh seorang suami tanda-tanda nusyuz pada diri istrinya maka hendaklah dia menasehatinya, mengancamnya dengan siksa Allah karena maksiat terhadapnya. Sesungguhnya Allah swt telah menjadikan hak seorang suami adalah ditaati oleh istrinya dan haram bagi seorang istri maksiat terhadapnya dikarenakan kelebihannya terhadap dirinya. Sabda Rasulullah saw,”…Seandainya aku (dibolehkan) memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada seseorang pastilah aku perintahkan para istri untuk bersujud kepada para suaminya dikarenakan hak yang diberikan Allah kepada para suami itu terhadap para istrinya.” (Tafsir al Qur’an al Azhim juz II hal 294)

Setiap perbuatan keluar dari ketaatan kepada suami atau maksiat terhadapnya adalah termasuk nusyuz yang diharamkan didalam islam. Begitu juga jika kemarahan terlebih lagi penamparan yang dilakukan seorang istri terhadap suaminya dikarenakan dirinya maksiat terhadap perintah-perintah suaminya didalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya maka perbuatan ini pun termasuk nusyuz dan penzhaliman terhadapnya.

Didalam sebuah hadits Qudsi disebutkan,”Wahai hamba-Ku sesungguhnya aku mengharamkan kezhaliman terhadap diri-Ku dan Aku menjadikannya haram diantara kalian maka janganlah kalian saling menzhalimi.” (HR. Muslim)

Hendaklah si suami melakukan tiga hal berikut, sebagaimana arahan Allah swt didalam firman-Na diatas :

1. Menasehatinya agar menaatinya dan tidak maksiat terhadapnya. dan jika langkah ini tidak berhasil maka lakukan langkah kedua, yaitu :

2. Memisahkan tempat tidurnya sebagai pertanda ketidakredoannya terhadap perlakuan buruk istrinya itu. Jika ini pun tidak berhasil maka lakukan langkah ketiga, yaitu :

3. Memukulnya dengan pukulan tidak menyakitkan dan tidak di wajahnya.

Dan dibolehkan bagi suaminya untuk tidak memberikan nafkah kepada istrinya itu hingga dirinya meninggalkan perbuatan nusyuznya.

Akan tetapi jika memang penamparan yang dilakukan seorang istri terhadap suaminya dikarenakan adanya kezhaliman suami terhadap dirinya, seperti : tidak memberikan nafkah kepadanya atau tidak memperlakukannya dengan baik maka tidaklah termasuk nusyuz namun termasuk tindakan melampaui batas didalam menuntut hak-haknya dan hendaklah dirinya beristighfar dan berlindung kepada Allah swt dari tipu daya setan lalu meminta maaf kepada suaminya atas perbuatannya itu. Sementara si suami tetap diwajibkan atasnya untuk memenuhi hak-hak istrinya itu.

Wallahu A’lam

Sumber :
http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/hukuman-bagi-wanita-yang-menampar-suaminya.htm

Sabtu, 08 Mei 2010

Politics Institute KAMMI UPI part-8 dan part-9

Pembicara   : Irsan Galih Pranata (Manajemen Isu)
                   Hilal Hudan Nuha  (Manajemen Propaganda)
Judul           : Agar Isu menjadi Bola Salju
Tempat       : @ilkom,lantai 2, ruang 206
Hari/tanggal : Sabtu, 8 Mei 2010
Pukul           : 13.00 s/d 15.00

Hadirilah beramai-ramai semoga menambah knowledge kita
NB : dengan infaq 5rb (dapat snack, sertifikat, dan modul)
        peserta  terbatas!!!!!!!

Minggu, 02 Mei 2010

Aksi KAMMI UPI memperingati hardiknas

Memperingati Hardiknas 2 Mei 2010, KAMMI KOMSAT UPI dan KAMMI se-Bandung akan melakukan aksi pada hari Senin(3 Mei 2010) di depan gedung sate, pukul 08.00
Untuk itu kepada seluruh kader KAMMI se-Bandung agar ikut bergabung dan siapa saja yang membaca tulisan ini dan berminat untuk bergabung silahkan saja untuk berpartisipasi
Hamasah!!!!